Thursday, March 21, 2013

Translate lyric Do As Infinity - Umareyuku Monotachi e Indonesian

Translate lyric Do As Infinity - Umareyuku Monotachi e Indonesia


Romaji

Nakinagara umarete hito wa minna
Jyuujika o seotteru
Nan no tame ikiteku saigo made
Wakarazu ni motomeru tabi

Sora ni manten no hoshi kagayakeru mirai
Hakanaki yume ima wa imada sono mune ni daki

Kanashimi o kurikaesu
Korekara hajimaru kimi no jinsei
Umareyuku mono-tachi e
Bokura ni dekiru koto wa inoru dake sa

Rinne no ki no shita de hito wa minna
Tensei o shi tsudzukete
Odayakana umi kara tamashii ga
Haiagaru mugen no tabi

Daremo machigaenagara aishiainagara
Ayunde kita nagai rekishi no katasumi de

Kanashimi o kurikaesu
Koko kara hajimaru kimi no jinsei
Umareyuku mono-tachi e
Tobira wa hirakareru to inoru dake sa

Ah ai de umarete kita inochi
Ah itsukushimu kokoro no hitomi
Ah idenshi no naka no kamigami-tachi
Kotae o michibike

Horobiyuku unmei mo
Utsukushiki toki no nagare no naka de
Umareyuku mono-tachi e
Kuon no tsubasa tsukete sora aoge yo

(Umareteyuku. ..)
(Namida nagasu ...)
(Umareteyuku. ..)

Ah ...





Indonesian Translate

Kami semua lahir menangis
Dan semua memikul salib
Pada perjalanan pencarian,kita tidak tahu untuk apa kita hidup,
Sampai ke akhir.

Langit penuh bintang, masa depan yang bersinar
Masih memegang mimpi samar dalam hati kita ...

Di tengah semua saat-saat sedih,
Hidupmu mulai:
Untukmu yang sedang lahir,
Yang kita lakukan adalah berdoa untuk sesuatu yang bisa kita lakukan.

Di bawah pohon transmigrasi,
Kita terlahir kembali lagi dan lagi;
Jiwa kita merangkak keluar dari laut damai,
Pada sebuah perjalanan tanpa akhir.

Dalam sudut ini sejarah panjang yang begitu banyak orang telah berjalan,
Membuat kesalahan dan mengasihi sepanjang jalan ...

Di tengah, ketika menyedihkan,
Hidupmu mulai:
Untukmu yang sedang lahir,
Semua yang kita lakukan adalah berdoa bahwa kita dapat membuka pintu.

Ah, hidup kita yang dimulai dengan cinta.
Ah, mata memuja hati kita.
Ah, biarkan para dewa dari gen kita
Membimbing kita ke jawaban.

Di tengah, kali ini melewati
Ketika bahkan nasib kita binasa indah,
Untukmu yang sedang lahir,
Mengambil sayap kekal dan melihat ke langit!

(Kita dilahirkan ...)
(Kami menangis ...)
(Kita dilahirkan ...)

Ah ...

No comments:

Post a Comment